REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mendorong agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai swasta untuk mendonorkan darahnya. Sebab di masa pandemi stok labu darah minim akibat jarangnya warga yang mengikuti donor darah.
Dorongan ini disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Sukabumi di Pendopo Sukabumi, Senin (25/1). '' PMI bisa mengajak para pegawai negeri dan swasta untuk berdonor darah,'' ujar Bupati Sukabumi, Marwan Hamami kepada wartawan, Senin.
Bahkan bagi pegawai negeri sipil akan diperkuat dengan instruksi bupati agar rutin berdonor darah. Sehingga ketentuan ini jadi dasar bagi ASN untuk rutin donor darah.
Hal itu kata Marwan, perlu dilakukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan darah. Di mana PMI pun harus bisa mengajak orang agar tertarik berdonor darah dan meyakinkan di masa pandemi pun, tidak jadi masalah untuk berdonor darah.
Namun lanjut Marwan, tugas PMI tidak sekadar mencari pendonor darah, namun pekerjaannya cukup komplek. Apalagi, dengan misi kemanusiaannya sehingga harus bekerja dengan ide dan gagasan kreatif.
Marwan juga mendorong PMI harus berhasil menemukan ide dan gagasan yang berdampak positif, khususnya dalam peningkatan pelayanan masyarakat. Harapannya dalam musyawarah kerja ini bisa lahir ide dan gagasan untuk optimalisasi kegiatan PMI ke depannya.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito mengatakan, kegiatan ini untuk mencari ide dan gagasan baru. Terutama untuk program kerja PMI di 2021 yang bisa terasa oleh masyarakat misalnya dalam pelayanan labu darah.
''Kami berterima kasih kepada sejumlah kecamatan dan perusahaan yang aktif mendorong masyarakat untuk berdonor darah,'' kata Hondo. Di masa pandemi ini, ada lima kecamatan dan satu perusahaan yang aktif mendorong masyarakat mendonorkan darah.
Ke lima kecamatan peraih penghargaan itu adalah Kecamatan Kadudampit, Cicantayan, Warungkiara, Kebonpedes, dan Purabaya. Sementara perusahaan yang meraih reward yakni PT Sarandi.
"Di sisi lain, dalam musyawarah kerja ini tetap dilakukan secara virtual, sehingga semua Kecamatan bisa mengikuti dari wilayahnya masing masing," ujar Hondo. Ia mengatakan PMI Kabupaten Sukabumi merupakan organisasi kemanusiaan dan banyak persoalan kemanusiaan yang ditangani.
Misalnya ketika ada bencana, PMI sudah siap. Bahkan, memiliki personel yang siap tempur di lapangan.