Senin 25 Jan 2021 14:12 WIB

Sulsel Dapatkan Bantuan Rumah Subsidi 15 Ribu Unit

Bantuan sebanyak 15 ribu unit rumah subsidi sudah lebih dari cukup.

Petani memupuk tanaman padi di area persawahan yang bersebelahan dengan perumahan  (ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Petani memupuk tanaman padi di area persawahan yang bersebelahan dengan perumahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan M Sadiq optimistis mendapatkan bantuan rumah subsidi dari Kementerian PUPR sebanyak 15 ribu unit pada tahun ini. "Sulsel tergantung pihak perbankan, namun saat ini sudah konfirmasi beberapa perbankan. Untuk Sulsel hampir 15 ribu unit untuk seluruh perbankan," kata M Sadiq di Makassar, Senin (25/1).

Pihaknya begitu menyambut positif atas kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menargetkan bantuan subsidi perumahan pada tahun ini untuk 222.876 unit hunian. Ia menjelaskan, bantuan sebanyak 15 ribu unit rumah subsidi sudah lebih dari cukup.

Baca Juga

Pihaknya juga terus berupaya untuk memaksimalkan bantuan tersebut demi memenuhi kebutuhan rumah yang juga tinggi di Sulsel khususnya di sekitar kota Makassar. "Tidak ada issu (istilah) kekurangan kuota untuk Sulsel. Intinya jumlah itu sudah cukup (sesuai kebutuhan)," ujarnya.

Sementara itu, khusus bantuan program FLPP dari Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), pihaknya menargetkan bisa mendapatkan bantuan hingga 8.000 unit untuk seluruh anggota REI Sulsel. Keyakinan itu berdasarkan realisasi bantuan subsidi pada 2020 yang bisa menembus angka 6.000 unit.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan bantuan pembiayaan perumahan TA 2021 yang terdiri dari empat program. Yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang juga diberikan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp 16,66 triliun dilengkapi SBUM senilai Rp 630 miliar, BP2BT 39.996 unit senilai Rp 1,6 triliun, dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp 2,8 triliun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement