Jumat 22 Jan 2021 15:18 WIB

Permintaan Tambahan 40 Persen Kapasitas RS untuk Covid

Tambahan kapasitas mendesak agar tak ada pasien Covid-19 yang terlantar.

Petugas memeriksa bagian dalam Kereta Rel Listrik (KRL) yang dimodifikasi menjadi Kereta Medik Darurat, di PT INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/1/2021). PT INKA (Persero) memodifikasi tiga rangkaian KRL masing-masing terdiri delapan kereta menjadi Kereta Medik Darurat yang akan digunakan sebagai rumah sakit lapangan untuk keperluan ruang isolasi bagi pasien positif COVID-19 seiring dengan terus meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19, dan penempatan kereta tersebut akan dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 Jawa Timur.
Foto:

Upaya meningkatkan kapasitas ruang perawatan memang mendesak. Dari Wisma Atlet dilaporkan, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Kol Laut (K) dr Tjahja Nurrobi, mengatakan tingkat keterisian tempat tidur (bed) di tower Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran saat ini telah mencapai 82,33 persen. Dari 5.994 bed yang tersedia saat ini sudah diisi 4.935 pasien, atau artinya saat ini tersisa 1.059 bed.

"Bahkan di Wisma Atlet sendiri saat ini sudah kapasitasnya melebihi 80 persen per hari ini, tadi malam kita menerima kasus baru sebanyak 350 dan yang pulang 185," ujar Tjahja, Jumat (22/1).

Tjahja mengatakan, sejak Desember 2020, RSDC telah mempersiapkan penambahan kapasitas intermediate care (IMC) untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 pascaliburan akhir tahun. Saat ini, RSDC Wisma Atlet memiliki 94 IMC, 27 HCU dan 12 ICU.

Namun demikian, Tjahja mengatakan jika grafik kasus Covid-19 terus meningkat maka RSDC Wisma Atlet akan mempersiapkan penambahan tower 8,9 dan 10 Wisma Atlet Pademangan. "Ini sudah kita siapkan sejak saat ini," kata Tjahja.

Untuk itu, saat ini RSDC tengah mempersiapkan perlengkapan maupun peralatan seperti tempat tidur pasien di tower Wisma Pademangan. Begitu juga tambahan personel tenaga kesehatan.

"Tenaga Kesehatan tetap kita mintakan dari Kementerian Kesehatan untuk menambah dan saat ini kita jumlah personel yang ada di Wisma Atlet itu sekitar 2.600 terdiri dari 2.300 yang medis dan yang lainnya nonmedis, jadi dia kan tetap kita tingkatkan sesuai dengan peningkatan jumlah kasus," ungkapnya.

Penambahan tempat karantina bagi pasien Covid-19 juga dilakukan oleh Kementerian Agama. Asrama haji di seluruh provinsi dialihfungsikan sebagai tempat karantina terpusat bagi pasien Covid-19.

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman mengatakan bahwa hal ini sebagai bagian dari bentuk peran aktif Kemenag dalam upaya pencegahan penyebaran dan penanggulangan Covid-19. Menurut Oman, Kementerian Agama telah memberikan persetujuan penggunaan asrama haji sebagai pilihan karantina sejak 1 April 2020. Sejak saat itu, sudah ribuan pasien yang menjalani proses karantina di asrama haji.

“Untuk saat ini tercatat ada 677 pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi di beberapa asrama haji di Indonesia,” terang Oman, dikutip dari laman Kemenag.go. “Mereka ada yang orang tanpa gejala atau OTG, dan ada juga orang dalam pemantauan atau ODP,” ujarnya menambahkan.

Selama sepuluh hari penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), angka kasus positif Covid-19 terus melonjak. Berdasarkan data Satgas Covid-19, terhitung sejak PPKM diterapkan pada 11 hingga 20 Januari 2021, total kasus positif yang teridentifikasi mencapai 111.922 kasus, dengan rata-rata penambahan dalam sehari berkisar 11.192 kasus.

 

“Kami berharap penyiapan asrama haji sebagai tempat isolasi terpusat atau karantina bisa ikut membantu pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19,” harapnya.

Asrama Haji yang saat ini sedang melayani atau ditempati pasien isolasi antara lain Asrama Haji Pondok Gede, Surabaya, Padang, Yogyakarta, Manado Sulawesi Utara, Semarang, Palu, dan Balikpapan. Untuk Asrama Haji lainnya, ada yang sudah selesai melayani isolasi, dan tetap siap jika dibutuhkan kembali sebagai tempat karantina. Total ada 1.245 kamar yang tersedia untuk seluruh asrama haji.

“Untuk Asrama haji Pondok Gede, selain gedung tempat isolasi yang ditempati pasien ada juga satu gedung yang dipinjamkan sementara kepada Rumah Sakit Haji untuk digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19,” tutur Oman. “Untuk Asrama Haji Bekasi, saat ini sedang disiapkan bersama Pemprov Jawa Barat untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat sementara dalam menangani pasien Covid-19,” sambungnya.

photo
Indonesia sumbang 0,89 persen kasus Covid-19 di dunia - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement