REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya diperkirakan akan dapat 4.020 dosis vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Vaksin itu akan diberikan kepada 2.000 tenaga kesehatan dan 10 pejabat publik, yang masing-masing mendapat dua dosis vaksin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, jumlah itu didapatkan berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, untuk jumlah secara pasti jumlah dosis vaksin yang akan didistribusikan ke Kota Tasikmalaya, ia masih harus menunggu kepastian dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar)."Selama ini yang kita pegang dari kementerian itu untuk 2.000 nakes dan 10 pejabat publik. Apakah nanti ada perubahan, sesuai dari provinsi pastinya," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan gudang penyimpanan jika vaksin itu didistribusikan ke Kota Tasikmalaya. Gudang penyimpanan juga telah dilengkapi dengan lemari pendingin. Menurut dia, kapasitas gudang penyimpanan itu bisa menampung hingga 7.000 dosis vaksin.
Namun, ia masih belum mendapat informasi terkait waktu vaksin Covid-19 akan didistribusikan dari Provinsi Jabar ke Kota Tasikmalaya. "Belum ada yang menghubungi dari provinsinya. Kalau ke Tasik belum besok (Jumat) kayaknya," kata dia.
Asep menjelaskan, jika vaksin akan didistribusikan pada Jumat (22/1), pihaknya pasti akan mendapat informasi dari Pemprov Jabar. Namun, sampai Kamis petang, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya masih belum dihubungi oleh Pemprov Jabar. "Karena kalau besok, pasti ada pemberitahuan untuk persiapan menghitung jumlah vaksin, pengamanan, dan lainnya," jata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, vaksin Covid-19 diperkirakan akan sampai ke Tasikmalaya pada Jumat (22/1). Karenanya, daerah harus memepersiapkan manajemen vaksinasi jelang pelaksanaan. "Saya titip, Kota Tasik harus yang tersukses (vaksinasi). Itu dimulai dari edukasinya agar semua mendukung," kata dia di Tasikmalaya, Rabu (20/1).
Menurut dia, untuk dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama pernah terpapar Covid-19. Kedua, dengan cara vaksinasi. Namun, dengan imunitas dari vaksinasi itu muncul tiga bulan setelah menerima dosis kedua."Jadi (setelah vaksinasi) jangan euforia dulu seperti artis ibu kota. Baru sekali sudah pesta pora," kata dia.