Kamis 21 Jan 2021 23:55 WIB

477 Korban Banjir Banjarmasin Mengungsi di Terminal

Banjir di Kota Banjarmasin sejak Sabtu (16/1) belum juga surut.

477 Korban Banjir Banjarmasin Mengungsi di Terminal. Orang-orang berbicara di luar rumah mereka di lingkungan yang terkena dampak banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan di Pulau Kalimantan, Indonesia, Minggu, 17 Januari 2021. ribuan orang telah dievakuasi dan beberapa telah tewas dalam beberapa hari terakhir akibat banjir di Indonesia. Pulau Kalimantan, kata para pejabat Minggu.
Foto: AP Photo/Iman Satria
477 Korban Banjir Banjarmasin Mengungsi di Terminal. Orang-orang berbicara di luar rumah mereka di lingkungan yang terkena dampak banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan di Pulau Kalimantan, Indonesia, Minggu, 17 Januari 2021. ribuan orang telah dievakuasi dan beberapa telah tewas dalam beberapa hari terakhir akibat banjir di Indonesia. Pulau Kalimantan, kata para pejabat Minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, memaksa sebagian warga mengungsi di Terminal Induk Km 6 Banjarmasin di Jalan Pramuka.

"Hari ini ada 477 jiwa dari 145 keluarga yang mengungsi di terminal," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan Rusdiansyah saat meninjau tempat pengungsian di Terminal Induk, Kamis (21/1).

Baca Juga

Warga yang permukimannya kebanjiran sebagian menempati 103 blok toko yang ada di kompleks Terminal Induk Km 6 Banjarmasin. Korban banjir yang tidak kebagian tempat di blok toko menempati lorong dan selasar di terminal angkutan antar-kota dalam provinsi dan antarkota antarprovinsi itu.

Rusdi memastikan kebutuhan makan sehari-hari warga yang mengungsi di terminal terpenuhi karena sudah banyak bantuan yang mengalir untuk korban banjir. Dalam tiga hari terakhir, setiap hari 1.650 bungkus makanan siap santap dibagikan kepada korban banjir yang mengungsi.

"Jadi setiap jam makan tiba, sebanyak 550 bungkus nasi didistribusikan, baik oleh BPBD maupun Dinas Sosial atas perintah Pak Gubernur," kata Rusdi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement