Kamis 21 Jan 2021 09:17 WIB

Kelapa Hijau Bisa Netralkan Vaksin Covid-19? Cek Faktanya

Sejak masuk tahun 2021, sejumlah hoaks terkait vaksin COVID-19 terus beredar

23 ribu vaksinator siap lakukan vaksinasi Covid-19
Foto: Republika
23 ribu vaksinator siap lakukan vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak masuk tahun 2021, sejumlah hoaks terkait vaksin COVID-19 terus beredar di media sosial ataupun percakapan instan warganet Indonesia. Ini seperti penerima vaksin dikabarkan meninggal atau kelapa hijau untuk menetralkan kandungan vaksin.

Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam laporan yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menemukan lebih dari 30 hoaks vaksin COVID-19 yang beredar.

Hoaks vaksin COVID-19 sudah mulai merebak di dunia maya sejak Oktober 2020. Selama tiga bulan terakhir 2020 hingga 20 Januari 2021 sudah terjaring 80 berita bohong terkait vaksin COVID-19.

Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo RI mencatat berita bohong terkait dampak negatif vaksin mendominasi hoaks terkait vaksin.

Pada Senin (18/1/2021) misalnya, beredar berita hoaks Danramil Kebonmas di Gresik, Jawa Timur, meninggal akibat disuntik vaksin COVID-19.

Berita bohong yang merebak via aplikasi WhatsApp itu dibubuhi peringatan akan bahaya vaksin dengan narasi: "hati2 bahaya vaksin ini nyata."

Padahal dari klarifikasi WaAsops Kasad TNI AD, Brigadir Jenderal Supriyono menyebut Danramil Kebomas Gresik Mayor Kav Gatot Supriyono belum pernah divaksin. Danramil Gatot Supriyono meninggal dengan indikasi serangan jantung.

Sementara, Kasdim Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi yang dicatut dalam pesan hoaks dalam keadaan sehat setelah mendapatkan vaksin COVID-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement