“Pada usia 15 tahun itulah, dia mulai mengenal ajaran Islam dari Muhammadiyah. Jadi dia ketika pertama kali belajar Islam secara sesungguhnya itu memang Sukarno langsung kepada jaringan-jaringan dakwah Muhammadiyah,” ungkap Prof Yudi Latief.
Sementara itu, terkait politik identitas, Prof Yudi Latief menyebut ada tiga bentuk politik identas, yaitu good, bad, dan ugly. Salah satu identitas yang baik (good) yaitu Muhammadiyah.
“Meskipun membawa bendera (identitas) Muhammadiyah, dia terbuka untuk kemungkinan dialog antar kultural, itu identitas yang sehat, karena setiap orang tidak bisa melampaui identitas,” kata Prof Yudi Latief.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement