Kamis 21 Jan 2021 02:40 WIB

Akademisi: Pemulihan Ekonomi Kalsel Harus Cepat Usai Banjir

Pemerintah dinilai harus sudah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi pascabanjir.

Foto udara kondisi Desa Alat pascabanjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/1) malam tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan jalan rusak parah serta sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang
Foto: ANTARA/Muhammad Nova
Foto udara kondisi Desa Alat pascabanjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/1) malam tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan jalan rusak parah serta sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ahli ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Hidayatullah Muttaqin SE, MSI, Pg.D mengatakan program pemulihan ekonomi harus cepat usai banjir besar melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Sebab keterlambatan pemulihan pascabanjir dapat menimbulkan permasalahan sosial baru di tengah-tengah masyarakat," kata Hidayatullah di Banjarmasin, Rabu (21/1).

Menurut Muttaqin, di samping harus bergerak cepat menyelamatkan warga yang terjebak dan terdampak banjir, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus sudah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi masyarakat dari sekarang.

Dia memaparkan, ada tiga kondisi masyarakat yang harus diperhatikan. Pertama, mereka memerlukan bantuan untuk memperbaiki rumah dan harta benda yang rusak.

Kedua, banyak masyarakat yang sarana mata pencahariannya rusak, seperti lahan pertanian, tambak, toko dan pasar, dan lain-lainnya.

Ketiga, rusaknya infrastruktur menghambat pemulihan ekonomi masyarakat. Misalnya putusnya jembatan yang menghubungkan daerah dengan wilayah ibu kota provinsi.

Berdasarkan kondisi tersebut, Muttaqin menyarankan beberapa strategi pemulihan ekonomi yang dapat digunakan. Di antaranya menyiapkan paket bantuan sosial atau bansos khusus terdampak banjir dengan besaran dan durasi waktu bantuan yang disesuaikan dengan tingkat keparahan akibat banjir.

Bantuan ini diperlulan agar warga yang terdampak banjir memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement