REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem puncak musim hujan. Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2021.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan diminta untuk selalu 'update' informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain itu, ketika ada kejadian fenomena cuaca esktrem "water spout" atau puting beliung, masyarakat juga diimbau berhati-hati dengan tidak mendekati area kejadian guna menghindari risiko yang lebih buruk. Apalagi, ujar dia, fenomena puting beliung juga baru terjadi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri pada Rabu, pukul 16.00 WIB.
Ia mengatakan Kabupaten Wonogori selama Januari hingga Februari masih berada pada periode puncak musim hujan. Oleh karena itu, potensi hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai pada periode tersebut.
Ia menambahkan fenomena "water spout" terbentuk dari sistem awan Cumulonimbus (Cb). Kendati demikian, tidak semua awan Cb dapat menimbulkan fenomena tersebut tergantung pada kondisi labilitas atmosfer. "Ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu mengindikasikan udara sangat tidak stabil," ujar dia.