REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan peningkatan kasus aktif tinggi. Pada Rabu (20/1), tercatat tambahan sebanyak 543 kasus.
Juru bicara satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan dua wilayah yakni Kutai Kartanegara dan Balikpapan menjadi penyumbang kasus aktif terbesar.
"Kukar menyumbangkan kasus aktif sebanyak 154 kasus, sedangkan Balikapan 101 kasus," kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda.
Andi menambahkan untuk tambahan kasus aktif lainnya terjadi di Berau 57 kasus, Kutai Barat 22 kasus, Kutai Timur 40 kasus, Mahakam Ulu 30 kasus, Paser 13 kasus, Penajam Paser Utara 27 kasus, Bontang 32 kasus dan Samarinda 67 kasus.
"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim menjadi 34.972 kasus," kata Andi.
Kasus sembuh juga terjadi penambahan sebanyak 327 kasus dan menjadikan total kasus sembuh sebanyak 28.242 kasus.
Ia menjelaskan tambahan kasus sembuh terjadi di Berau 36 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 20 kasus, Kutai Timur 41 kasus, Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 12 kasus, Balikpapan 128 kasus, Bontang 18 kasus dan Samarinda 64 kasus.
Untuk kasus kematian juga ikut bertambah sebanyak 11 orang dengan rincian tiga orang di Balikpapan, tiga orang di Samarinda, dua orang di Kutai Timur dan sisanya di Kutai Kartanegara, Panajam Paser Utara dan Bontang.
"Jumlah keseluruhan pasien Covid-19 meninggal dunia sebanyak 901 orang, sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 5.829 pasien," kata Andi Muhammad Ishak.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama Kota Balikpapan dengan jumlah 8.243 kasus.
Disusul, Samarinda 7.852 kasus, Kutai Kartanegara 6.138 kasus, Kutai Timur 4.640 kasus dan Bontang 2.603 kasus.
Lima kabupaten lainnya adalah Berau 1.938 kasus, Paser 1.461 kasus, Kutai Barat 1.352 kasus, Panajam Paser Utara 550 kasus dan Mahakam Ulu 195 kasus.