Rabu 20 Jan 2021 18:05 WIB

KRI Teluk Cirebon-543 Bawa 150 Ton Bantuan ke Sulbar

Prajurit TNI AL juga disiapkan untuk membantu masyarakat terdampak gempa

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
TNI AL memberangkatkan KRI Teluk Cirebon-543 yang membawa kurang lebih 150 ton bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Barat melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1).
Foto: Dok. Dispenkolinlamil
TNI AL memberangkatkan KRI Teluk Cirebon-543 yang membawa kurang lebih 150 ton bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Barat melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memberangkatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Cirebon-543 yang mengangkut 150 ton bantuan. Bantuan tersebut diberangkatkan untuk masyarakat korban bencana gempa di Sulawesi Barat.

"Bantuan ini akan dibawa oleh KRI Teluk Cirebon-543, nomor lambung 543, akan berlayar ke Mamuju lebih kurang selama tiga hari 10 jam," ujar Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Laksda TNI Irvansyah, di Dermaga Beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1).

Kapal yang berangkat dengan 50 orang anak buah kapal tersebut membawa kurang lebih 150 ton bantuan. Bantuan-bantuan tersebut terdiri dari berbagai makanan dan barang yang memang dibutuhkan  masyarakat terdampak gempa bumi pada Kamis (14/1) dini hari tersebut.

"Ada beras, mie instan, sarden, susu, ada biskuit, pampers, kasur, selimut, air mineral, sarung. Semua barang ini kondisi baru, belum expired. Sudah kita periksa. Kita tidak bawa barang bekas, kita bawa barang baru, plastikan semua," katanya.

Setelah berlayar selama tiga hari 10 jam, KRI Teluk Cirebon akan bersandar di Dermaga Lanal Mamuju. Bantuan dari TNI AL yang mereka angkut kemudian akan disalurkan di Posko TNI AL di sana. Sementara bantuan dari pihak lain yang turut dibawa akan diserahkan kepada perwakilan yang sudah ada di sana. "Sebagian di instansi lain yang sudah punya perwakilannya di Mamuju atau posko di sana. Mereka sudah siap untuk menyambut barang bantuan masing-masing," kata dia.

TNI AL menunjuk Kolinlamil untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagai koordinator TNI AL Peduli Mamuju dalam menyalurkan bantuan tanggap darurat musibah gempa di Mamuju, Sulawesi Barat. Hal itu berdasarkan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Bantuan kemanusiaan yang datang berasal dari mitra-mitra TNI AL melalui Dinas Potensi Maritim, Pushidrosal, Koarmada I, dan Korps Marinir diserahkan ke Posko TNI AL Peduli Mamuju di Mako Kolinlamil. Pada kesempatan tersebut, Panglima Kolinlamil secara simbolis menerima penyerahan bantuan dari perwakilan pihak donator mitra TNI AL."Sesuai instruksi KSAL, unsur-unsur KRI TNI AL akan terus melaksanakan dukungan operasi kemanusiaan dalam rangka membantu korban bencana alam yang merupakan implementasi dari tugas-tugas operasi militer selain perang TNI," kata dia.

Sebelumnya, TNI AL telah mengerahkan dua KRI untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya. Prajurit-prajurit TNI AL juga disiapkan untuk membantu masyarakat terdampak gempa tersebut. "Sudah saya kerahkan KRI Teluk Ende beserta prajurit marinir Yonmarhanlan VI Makassar. Pagi ini berangkat untuk membantu melaksanakan operasi kemanusiaan di sana," kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1).

Yudo menjelaskan, selain KRI Teluk Ende dia juga menyiapkan KRI dr Soeharso yang merupakan kapal rumah sakit beserta tim medis dari batalyon marinir. Prajurit-prajurit juga ia siapkan untuk membantu korban bencana alam yang menyebabkan banyak fasilitas rusak tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement