REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan segera memperbaiki lokasi tanah longsor di Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang. Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku sudah menginstruksikan dinas terkait untuk bertindak.
Menurut Sutiaji, area longsor harus ditindak dengan menggunakan cara bronjong. Dengan kata lain, memakai metode anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. "Karena warga yang sekarang ngungsi bisa kembali ke tempat. Tentu nanti kita arahkan jangan asal-asalan mlengseng-nya," kata Sutiaji di Kota Malang, Rabu (20/1).
Sebelumnya, warga Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang RT 9 RW 18 Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang, Roland Sumarna (40) hilang sejak Senin (18/1) sore. Korban dilaporkan terpelosok karena longsor saat sedang mengamankan kendaraan motornya di teras rumah. Aliran hujan yang deras membuatnya ikut terhanyut ke Sungai Bango.
Jenazah korban baru ditemukan pada Rabu (20/1) pukul 06.30 WIB di Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang. Hal ini berarti jenazah korban telah terbawa aliran sungai sejauh 24 kilometer (Km). Jenazah korban langsung dibawa ke ruang forensik RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk diautopsi.
Sebagai akibat dari longsor, setidaknya tujuh warga di lokasi kejadian diungsikan. Hal ini karena tanah di rumah mereka sudah mulai mengalami pergeseran tanah. Para korban longsor ini juga dilaporkan telah menerima bantuan, baik uang maupun keperluan sehari-hari dari Pemkot Malang.
"Sudah kami serahkan (bantuan) dan nanti juga dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Red) dan Dinsos (Dinas Sosial, Red) juga ada (bantuan, Red)," kata Sutiaji.