REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Airnav Indonesia masih berupaya mengoptimalkan pelayanan lalu lintas penerbangan di Bandara Tampa Padang, Mamuju pascagempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1). Direktur Operasi Airnav Indonesia Mokhammad Khatim memastikan telah mengirim tambahan personel navigasi penerbangan dan mobile tower beserta perangkat navigasi lainnya untuk menunjang kegiatan pemanduan pelayanan lalu lintas udara di bandara tersebut.
“Sebelum dikirim, teknisi kami telah melakukan pengecekan kondisi dan performa dari mobile tower diantaranya adalah konstruksi, peralatan radio komunikasi air to ground VHF, HF, recording system, dan genset,” kata Khatim, Selasa (19/1).
Khatim mengatakan, mobile tower tersebut pernah digunakan di cabang Airnav Indonesia Palu pascagempa dan tsunami pada 2018. Dia memastikan, saat ini mobile tower tersebut sudah dikirim dari Makassar melalui jalur darat dan tiba pada Senin (18/1).
Dia memastikan, Airnav Indonesia sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait. Beberapa diantaranya seperti Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar untuk izin pengoperasian, aparat keamanan untuk proses pendampingan saat pengiriman jalur darat, dan Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju untuk koordinasi penempatan mobile tower.
“Airnav juga telah memastikan kesiapan personel teknik dan operasi bantuan dari cabang MATSC dan personel operasional di unit Mamuju dalam mengoperasikan mobile tower,” jelas Khatim.