Rabu 20 Jan 2021 06:57 WIB

IDI: Antibodi Penyintas Covid-19 Dapat Bertahan 8 Bulan

Antibodi yang terbentuk secara ilmiah, lambat laun akan luntur dan tetap butuh vaksin

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah karyawan yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma darah mereka di instalsi Unit Donor darah PMI.
Foto: istimewa
Sejumlah karyawan yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma darah mereka di instalsi Unit Donor darah PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengatakan, bahwa mantan pasien Covid-19 atau penyintas akan memiliki antibodi. Di mana antibodi tersebut dapat bertahan selama delapan bulan.

"Itu masih bisa bertahan sampai delapan bulan itunya, antibodinya. Jadi terbentuk antibodi alamiah," ujar Iris dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (19/1).

Karena sudah memiliki antibodi tersebut, para penyintas Covid-19 tidak dimasukkan ke dalam kelompok prioritas yang akan divaksin. Vaksinasi diprioritaskan kepada orang yang belum pernah terinfeksi virua tersebut.

"Bukan berarti tidak boleh, tetapi dengan keterbatasan vaksin yang ada Jadi kita mengutamakan belum pernah sakit dulu," ujar Iris.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement