Rabu 20 Jan 2021 05:02 WIB

Polisi Dampingi Kegiatan Jual Beli Toko dan SPBU di Mamuju

Pendampingan pengamanan mengantisipasi tindakan tidak diinginkan seperti penjarahan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Aparat Kepolisian dari Satuan Samapta Polda Sulawesi Tengah melakukan pendampingan pengamanan kegiatan jual beli toko retail dan SPBU yang berada di wilayah Martadinata, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (19/1).
Foto:

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membenarkan adanya penjarahan bantuan untuk masyarakat yang terkena musibah di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra mengatakan saat ini sudah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat terkait penjarahan tersebut. 

Selain itu, ia menambahkan, aparat telah mengamankan pengiriman bantuan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan agar berkoordinasi dengan posko resmi. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo juga telah mengimbau kepada seluruh toko yang menjual kebutuhan pokok agar dapat tetap melayani masyarakat selama masa tanggap darurat bencana. Doni mengatakan pelaksanaan kgeiatan jual-beli dapat dibantu oleh aparat keamanan dari unsur TNI/Polri.

Di sisi lain, Doni juga mengingatkan kepada seluruh komponen yang bertugas pada masa tanggap darurat bencana gempa bumi Sulbar agar dapat melakukan inventarisasi kebutuhan logistik bagi masyarakat terdampak bencana gempabumi. Hal itu dilakukan agar pendistribusian logistik dapat berjalan optimal.

Selain itu, tidak menjadi ketimpangan di tengah masyarakat terdampak bencana sebagai penerima bantuan.

“Kita sepakati saja ya. Untuk menginventarisasi jenis bantuannya kemudian yang bisa disalurkan di sepanjang rute yang bisa dilalui itu bisa langsung dibantu, terutama pengungsi-pengungsi utama,” ujarnya.

Doni juga meminta kepada masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan bantuan logistik agar dapat kooperatif dan berkomunikasi dengan baik, agar kemudian dapat diberikan bantuan secara merata dan lebih optimal. “Komunikasi yang baik ya. Kalau butuh jangan ambil paksa, bicara baik-baik agar bisa diberikan bantuan,” kata Doni. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement