REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi belanja daring yang sudah dimiliki oleh sejumlah pasar tradisional. Tujuannya untuk memudahkan proses transaksi jual beli di masa pandemi Covid-19.
"Masih banyak warga yang belum akrab menggunaan aplikasi daring untuk pelayanan pasar. Padahal ini sudah kita sediakan," kata Idris di Depok, Selasa (19/1).
Dia mengatakan, saat ini terdapat lima pasar tradisional yang telah menerapkan belanja daring, yaitu Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Kemiri. "Sosialisasi akan terus dimaksimalkan agar masyarakat mau belanja secara daring," ujarnya.
Ia berharap program tersebut dapat efektif meningkatkan pendapatan pedagang, serta memudahkan masyarakat dalam berbelanja di masa pandemi Covid-19. "Kami berharap omzet pedagang tetap meningkat dan program ini menjadi solusi masyarakat untuk tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya walau di rumah saja," katanya.
Sejumlah warga Depok menyambut baik pasar tradisional menggunakan aplikasi belanja daring sehingga memudahkan konsumen berbelanja tanpa harus datang langsung ke pasar. "Ini memudahkan warga berbelanja sehingga meminimalisir adanya kontak dengan pedagang secara lansung. Apalagi penularan Covid-19 saat ini masih tinggi," kata warga Depok Anto.
Ia mengatakan keluarganya saat ini memanfaatkan aplikasi daring dari pasar tradisional untuk berbelanja. "Sekarang ini tidak perlu keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Belanja juga menggunakan daring," ujarnya.