Selasa 19 Jan 2021 23:29 WIB

2020, Agam Mampu Produksi 115.014,9 Ton Jagung

Pemkab Agam menyebut produksi jagung daerahnya menurun dibandingkan 2019

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani mengeringkan jagung yang akan dipanen (ilustrasi). Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin mengatakan selama tahun 2020 lalu Agam mampu memproduksi 115.014,9 ton jagung. Hasil produksi itu dari panen di 14.689 haktere lahan.
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI
Petani mengeringkan jagung yang akan dipanen (ilustrasi). Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin mengatakan selama tahun 2020 lalu Agam mampu memproduksi 115.014,9 ton jagung. Hasil produksi itu dari panen di 14.689 haktere lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin mengatakan selama tahun 2020 lalu Agam mampu memproduksi 115.014,9 ton jagung. Hasil produksi itu dari panen di 14.689 hektare lahan.

“Meski menurun, tapi provitasnya naik jadi 7,83 ton per hektar atau 0,01 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 7,82 ton per hektar," kata Ade, Selasa (19/1).

Ade menjelaskan penurunan produksi jagung di Agam selama 2020 lalu karena dampak pandemi. Di mana pandemi covid-19 membuat harga jagung merosot. Selain itu, penurunan produksi jagung juga dipengaruhi penurunan sektor usaha ternak ayam pedaging dan petelur.

"karena jagung yang ditanam petani pada umumnya adalah jagung untuk pakan ayam," ucap Ade.

Ade menambahkan pada semester I 2020, harga jagung pipilan kering di Kabupaten Agam hanya Rp 2.000 per kilogram. Sedangkan di semester II harga jagung mulai merangkak naik jadi 3.000 per kilogram.

Di kabupaten Agam,  wilayah yang jadi sentra jagung adalah Kecamatan Ampek Nagari, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Palembayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement