REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, menargetkan penyerapan gabah dari petani sebanyak 33.300 ton setara beras untuk mendukung program pengadaan pangan tahun 2021. "Jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2020 sebesar 23.600 ton setara beras," kata pemimpin Cabang Perum Bulog Banyumas Dani Satrio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (19/1).
Ia mengaku optimistis target penyerapan sebesar 33.300 ton setara beras itu dapat tercapai meskipun musim tanam pertama tahun 2020/2021 di beberapa wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara mundur akibat kondisi cuaca yang kurang menguntungkan bagi petani.
Bahkan, kata dia, sejumlah petani di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, harus menanam padi hingga empat kali pada musim tanam pertama tahun 2020/2021 karena sawahnya terendam banjir.
"Kami optimistis target tersebut dapat tercapai karena berdasarkan pengalaman tahun 2020, dari target yang ditetapkan sebesar 23.600 ton setara beras dapat terlampaui hingga 107 persen atau 25.252 ton setara beras. Kalau gabahnya sendiri (sebelum dikonversikan ke setara beras, red.) hampir mencapai 30.000 ton," katanya menjelaskan.