REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus lalu lintas di kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral untuk sementara dialihkan karena proses pembangunan terowongan silaturahmi yang akan menghubungkan dua tempat ibadah tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya telah memasang pengumuman soal pengalihan arus lalu lintas tersebut.
"Sudah terpasang spanduk pengumumannya,” kata Sambodo.
Pembangunan tersebut diperkirakan akan berlangsung dari 20 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021. Sambodo mengatakan saat kini pihaknya masih menyusun skema terbaik dalam pengalihan arus tersebut agar para pengendara roda dua maupun roda empat nantinya tidak terganggu.
Pihaknya akan segera menyosialisasikan skema jalur alternatif yang bisa dilalui setelah memilih skema jalur alternatif yang paling optimal. "Bila sudah sesuai, akan kami sosialisasikan,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Lilik Sumardi menambahkan, sejauh ini rencana pengalihan arus saat ini adalah kendaraan yang datang dari arah Jalan Banteng Timur ke arah Pasar Baru dialihkan menuju ke Jalan Banteng Barat. Selanjutnya dari arah Jalan Perwira mau ke arah Pasar Baru dialihkan ke Pejambon.
"Jalan Banteng Timur yang dari Gunung Sahari yang mau ke Pasar Baru dialihkan ke Jalan Banteng Barat. Jalan Perwira yang mau ke Pasar Baru dialihkan ke Pejambon," ujar Lilik.
Dia pun berharap masyarakat bisa memaklumi perubahan sementara arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral karena adanya pembangunan ini.