REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan larangan bagi warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia tentunya untuk menjaga masyarakat Indonesia tetap aman dan sehat. Selain itu, larangan tersebut tidak ganggu kunjungan wisatawan.
"Saat ini protokol kesehatan paling penting dilaksanakan. Dan penutupan akses masuk bagi WNA tentu akan menggangu jumlah kunjungan wisatawan namun larangan tersebut juga tentunya untuk menjaga masyarakat Indonesia tetap aman dan sehat," katanya kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Senin (18/1).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan dampak apa yang dirasakan bagi sektor pariwisata, khususnya sektor pariwisata di Labuan Bajo yang kini menjadi salah satu destinasi pariwisata super premium. Shana mengatakan saat ini di tengah larangan masuk bagi wisatawan mancanegara, pihaknya fokus pada kunjungan wisatawan nusantara, namun tetap memastikan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang datang.
"Kita fokus pada wisatawan nusantara saja, untuk wisatawan mancanagera tidak dulu. Tetapi walaupun diijinkan bagi wisatawan nusantara, protokol kesehatan harus tetap diperhatikan," tambah dia.
Hal ini ujar dia, sebagai cara agar sektor pariwisata tetap jalan dan juga penerapan protokol kesehatan yang ketat adalah cara untuk mematahkan rantai penyebaran Covid-19. Selain itu juga tambah dia, dengan adanya penutupan akses masuk bagi wisatawan mancanegara, pihaknya juga saat ini tengah terus membangun kawasan di Labuan Bajo sehingga tetap aman dan nyaman bagi wisatawan.