Senin 18 Jan 2021 17:47 WIB

Luas Panen Padi di Lampung Tambah 17,2 Persen

Produksi komoditas pertanian seperti jagung pun meningkat.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Petani memasang jaring pelindung tanaman padi di persawahan (ilustrasi). Luas panen padi Provinsi Lampung meningkat 17,2 persen.
Foto: Antara/Ampelsa
Petani memasang jaring pelindung tanaman padi di persawahan (ilustrasi). Luas panen padi Provinsi Lampung meningkat 17,2 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, selama 2020, terdapat peningkatan luas panen padi sebesar 17,2 persen atau ada peningkatan luas lahan sawah sebesar 79.958 hektare (ha) dibandingkan 2019. Peningkatan luas lahan panen di Lampung tersebut sekira lima persen dari total luas panen padi di Indonesia pada 2020.

"Selain itu, terjadi peningkatan produksi padi dari 2,16 juta ton menjadi 2,59 juta ton pada 2020," kata Arinal pada Rakor Sektor Pertanian dan Perikanan Provinsi Lampung di PKK Agropark Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (18/1).

Baca Juga

Arinal, yang juga mantan kepala Dinas Kehutanan Lampung mengatakan, selain padi, produksi komoditas pertanian lainnya juga mengalami tren pertumbuhan pada 2020. Antara lain jagung meningkat dari 2,37 juta ton tahun 2019 menjadi 2,47 juta ton pada Oktober 2020 dan diperkirakan mencapai 2,5 juta ton.

Ia mengatakan, terkait peringatan FAO tentang terjadinya krisis pangan global di masa pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan pada Rakor Pertanian Nasional. Presiden meminta daerah melakukan pengelolaan pangan dan pertanian secara serius dan detil, melalui penerapan teknologi dan peningkatan target pertanian dan sinergitas dengan program pemerintah pusat.

Tahun 2020, lanjut Arinal, Indonesia mengalami darurat kesehatan Covid-19, tapi di tengah kondisi pandemi beberapa hasil kerja Provinsi Lampung masih dapat berjalan dengan baik. "Hal ini ditandai dengan pertumbuhan angka ekonomi kita yang masih lebih baik dibandingkan capaian nasional," kata Arinal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement