REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wisata alam Lembah Bukit Semugang di Desa Seriang Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini sedang dibangun dengan luas 26,4 hektare. Pembangunan wisata alam di balik Bukit Semugang itu dilakukan secara mandiri oleh seorang tokoh masyarakat Kecamatan Badau dengan tujuan mengangkat martabat beranda depan bangsa Indonesia di daerah perbatasan.
"Saya mulai membangun sejak Tahun 2018, sampai saat ini masih tahap pembangunan yang akan dilengkapi fasilitas wisata bernuansa alam," kata pemilik Wisata Alam Lembah Bukit Semugang Henny Sudayat.
Dikatakan Sudayat, lahan seluas 26,4 hektare itu akan dikelola menjadi wisata alam dengan konsep alam dan di kelilingi beraneka tanaman buah-buahan di antaranya kelapa, mangga, durian, jambu, petai, nangka, buah naga, belimbing dan beraneka tanaman buah lainnya.
Menurut dia, akan ada juga sejumlah fasilitas lainnya seperti sepeda udara, waterboom, resort dan bangunan penunjang lainnya bernuansa nusantara. Selain itu, Sudayat juga akan menyediakan kolam pemancingan serta ingin menciptakan kenyamanan pengunjung dengan sumber air bersih dari Bukit Semugang akan membawa pengunjung merasakan suasana alam dan di pantai.
"Saya ingin berkarya untuk bangsa Indonesia, agar wajah depan Bangsa Indonesia di perbatasan terangkat dan berkembang," kata Sudayat.
Disampaikan Sudayat, sampai saat ini pembangunan Wisata Alam Lembah Bukit Semugang itu dilakukannya secara mandiri tanpa bantuan dana dari pemerintah.
"Saya tidak ingin membebani negara, saya akan berkarya sebagai wujud kecintaan kepada bangsa Indonesia," ucap Sudayat.
Dia berharap pembangunan Wisata Alam Lembah Bukit Semugang itu segera rampung agar bisa dimanfaatkan untuk objek wisata di perbatasan Indonesia-Malaysia. "Untuk saat ini Wisata Alam Lembah Bukit Semugang belum dibuka karena masih dalam proses pembangunan," kata Sudayat.