REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanuddin (Unhas) terus mengecek kebutuhan korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Unhas berkomitmen menyalurkan beragam jenis bantuan guna membantu korban gempa.
Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman menyampaikan sejak 15 Januari atau beberapa jam setelah peristiwa, Tim Siaga Bencana Unhas turun ke lokasi untuk memberikan bantuan medis. Berbagai unit di lingkup Unhas juga mengoordinir dan menyalurkan bantuan.
Tim Bantuan Medis (TBM) Calcaneus Fakultas Kedokteran Unhas juga telah ada di lokasi sejak 16 Januari. "Saat ini, kami masih mengidentifikasi kebutuhan mendesak dari tim-tim yang sudah ada di lapangan," kata Ishaq pada Republika, Ahad (17/1).
Pada Ahad, Unhas mengirim bantuan makanan bakso siap saji sebanyak satu ton. Unit Maiwa Breeding Center (MBC) Fakultas Peternakan Unhas bertugas memproduksinya hingga memiliki kandungan gizi yang baik.
"Tim Satgas Kebencanaan Fakultas Teknik Unhas kemarin (16/1) membawa bantuan senilai seratus juta hasil donasi dari civitas dan alumni FT Unhas," ujar Ishaq.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Mamuju dan Majene di Sulbar hingga memaksa belasan ribu orang mengungsi. Sampai saat ini, proses evakuasi dan pendataan korban serta pengungsian masih terus dilakukan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai Sabtu (16/1) mencatat 42 orang meninggal dunia dan sekitar 15 ribu warga berada di pengungsian. Sekitar 800 orang mengalami luka berat dan ringan.