Sabtu 16 Jan 2021 07:52 WIB

Alutsista Dikerahkan Bantu Penanganan Banjir Kalsel

Alutsista TNI membawa bantuan logistik dan personel.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Warga menuntun sepedanya melintasi banjir yang merendam Jalan Prona di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/1/2021). Berdasarkan data yang telah dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan dari tanggal 1 hingga 14 Januri, sebanyak 19.452 rumah terendam banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga menuntun sepedanya melintasi banjir yang merendam Jalan Prona di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/1/2021). Berdasarkan data yang telah dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan dari tanggal 1 hingga 14 Januri, sebanyak 19.452 rumah terendam banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--TNI Angkatan Udara (AU) menerbangkan sejumlah pesawatnya untuk membantu penanganan banjir ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satu pesawat, yakni Hercules C-130 diberangkatkan dengan membawa bantuan logistik dan personel.

"Operasi kemanusian ini merupakan  perintah dari Panglima TNI untuk memberangkatkan alutsista dan personel guna membantu korban bencana alam di Kalsel maupun Sulawesi Barat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang B, saat dikonfirmasi, Sabtu (16/1).

Pesawat tersebut diberangkatkan melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (16/01). Selain Hercules C-130, pesawat TNI AU yang juga dilibatkan adalah A-1327 dari Skuadron Udara 31  dengan membawa perahu karet dan bantuan logistik. Selain itu, pesawat A-1330 dari Skuadron Udara 33 juga berangkat dengan membawa bantuan logistik dan personel.

"Kedua pesawat tersebut sudah berangkat menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan guna membantu korban terdampak bencana banjir," jelas dia.

Banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah tersebut. Kabupaten Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Tanah Laut hingga Kota Banjarmasin terdampak banjir yang telah menyebabkan puluhan ribu orang terdampak.

Di Kabupaten Tanah Laut, 21.990 jiwa terdampak banjir. Banjir juga merendam 6.346 rumah di Kalsel. Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap yang terjadi pada Ahad (3/1) pukul 10.30 WITA.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan saat ini pihaknya masih mendata jumlah korban terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter pada Jumat (15/1).

"Di samping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan lima titik pengungsian bagi masyarakat," katanya dalam keterangan pers, Jumat (15/1).

BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Pelaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak.

"Beberapa kebutuhan mendesak tersebut, seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan," ujar Raditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement