Jumat 15 Jan 2021 15:20 WIB

Airlangga Sampaikan Duka untuk Gempa Sulbar

Fokus pemerintah saat ini mengevakuasi korban terdampak gempa.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rasa duka atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Mamuju dan Kota Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Gempa dengan kekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Sulbar pada Jumat (15/1) dinihari.

Airlangga mengimbau seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat bersatu untuk mengatasi dampak musibah ini. Terlebih, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak pada hampir semua sektor. “Dengan bersatu, bersama mengatasi dampak gempa, diharapkan pembangunan dan perekonomian di Sulbar segera bangkit,” tuturnya dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/1).

Diketahui, gempa 6,2 magnitudo ini merupakan gempa susulan dari gempa yang terjadi pada Kamis (14/1) kemarin. Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebut, terjadi 47 kali gempa sejak Kamis hingga Jumat pagi. Dua diantaranya memunculkan dampak besar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, hingga Jumat siang, jumlah korban meninggal sebanyak delapan orang, 600 orang luka-luka dan sekitar 15 ribu orang terpaksa mengungsi di Kabupaten Majene. Gempa juga menyebabkan jalan Majene-Mamuju terputus akibat longsor di tiga titik. Airlangga mengatakan, pemerintah segera mengambil tindakan untuk recovery pascagempa di Sulbar.

“Saat ini fokusnya adalah evakuasi dan penyelamatan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan. Serta menyediakan logistik untuk kebutuhan sehari-hari bagi mereka yang terdampak,” tegas Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCEN) ini.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, Presiden Joko Widodo langsung mengintruksikan agar pemerintah segera menerapkan tanggap bencana untuk mengevakuasi para korban. Presiden juga menyampaikan rasa duka terhadap seluruh korban terdampak gempa ini.

Seperti diketahui, data BNPB per Jumat pukul 11.10 WIB mencatat, gempa mengakibatkan kerusakan bangunan sebanyak 62 unit rumah rusak, satu unit puskesmas rusak besar, jaringan listrik padam. Sementara, BMKG juga mengingatkan kemungkinan terjadinya potensi tsunami akibat gempa di wilayah Sulbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement