REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong percepatan pembangunan tiga kawasan Industri baru di Nganjuk, Ngawi, dan Madiun. Kawasan industri bisa dibuat tematik sesuai potensi daerah masing-masing.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan, kawasan industri di tiga kabupaten tersebut bisa bersifat tematik. "Karena setiap kabupaten ini memiliki potensinya masing-masing, seperti kawasan industri 4.0, agro, teknologi, dan kawasan industri halal," ujar Drajat di Surabaya, Jumat (15/1).
Kawasan industri yang terletak di Kabupaten Ngawi nantinya akan berlokasi di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Pitu, Widodaren, Karangjati, Kasreman, dan Kedunggalar. Luas keseluruhan mencapai 1.460 hektare.
"Namun, hingga kini konsentrasi di rencana pembangunan kawasan industri tersebut dilakukan di Kecamatan Widodaren dan Karanganyar," kata Drajat.
Sementara itu, untuk kawasan industri Nganjuk (KING) akan berlokasi di Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Sukomoro, Lengkong, dan Jatikalen, dengan luas mencapai 2.091 hektare. Selanjutnya untuk kawasan industri Madiun akan berlokasi di Kecamatan Geger, Dolopo, Wungu, Wonosari, dan Balerejo dengan luas mencapai 64,83 hektare.
Drajat mengaku, tiga kabupaten ini telah terkoneksi dengan jalan tol guna memperlancar proses distribusi.
Tiga kawasan industri baru tersebut merupakan bagian dari sinergi dan percepatan implementasi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.