REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta pernah melakukan survei terhadap 180 ribu responden mengenai siapa saja pihak-pihak yang dipercaya masyarakat terkait informasi mengenai Covid-19. Anies mengungkapkan, berdasarkan hasil survei itu, dokter dan pakar kesehatan menjadi pihak yang paling dipercaya oleh masyarakat.
"Ditanya terkait dengan informasi Covid-19 siapa yang paling anda percaya, hasilnya nomor satu adalah dokter dan pakar kesehatan, yang kedua adalah pejabat publik, yang ketiga adalah tokoh masyarakat," kata Anies dalam sambutannya pada pencanangan vaksinasi Covid-19 di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1).
Oleh karena itu, kata dia, pada pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap awal hari ini, ketiga unsur tersebut diundang untuk menjadi penerima vaksin pertama. Adapun 21 tokoh yang hadir dalam kegiatan itu di antaranya adalah perwakilan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dan Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra yang mewakili Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.
"Bapak ibu adalah yang pertama (divaksin) dan bapak ibu yang nanti akan menjadi rujukan. Kita berharap ini ada akan mengirimkan pesan tentang salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebut, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta pun sudah mulai menerima vaksin Covid-19 pada Kamis (14/1). Dia mengungkapkan, pelaksanaan vaksin itu dilakukan di beberapa rumah sakit (RS) maupun puskesmas.
"Contoh hari ini, tadi sebagian puskesmas sudah mulai (lakukan vaksinasi), RSCM sudah mulai, RSUD Cengkareng sudah mulai, silakan. Kita berikan kebebasan sesuai aturan yang berlaku," ujar dia, Kamis.
Widyastuti mengatakan, vaksinasi Covid-19 itu dilakukan terhadap para tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang.
"Kami mengikuti aturan yang ada, nakes yang mendapatkan kesempatan untuk di vaksin mendapatkan sms plus pemberitahuan. Kemudian teman-teman nakes akan melakukan registrasi ulang melalui aplikasi peduli," paparnya.