Kamis 14 Jan 2021 18:32 WIB

Kasatgas Covid-19: Kasus Positif Naik 130 Persen

Ada kecenderungan masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat 130 persen dalam dua bulan terakhir.
Foto: istimewa
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat 130 persen dalam dua bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat 130 persen dalam dua bulan terakhir.

"Ada kecenderungan masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan. Selain ada libur panjang, ada faktor kejenuhan, kelelahan, dan faktor lain yang menembus batas psikologi masyarakat," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR yang diikuti melalui TVR Parlemen di Jakarta, Kamis (14/1).

Baca Juga

Doni mengatakan pada pekan kedua awal November, kasus aktif Covid-19 berada pada posisi terendah sepanjang 10 bulan terakhir, yaitu 12,12 persen dengan akumulasi 54 ribu orang.

Namun, dalam waktu dua bulan terakhir terjadi peningkatan yang sangat mencolok, yaitu peningkatan 130 persen dengan akumulasi 129 ribu orang. "Kita tidak boleh lengah. Kita harus kembali menyampaikan banyak pesan," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan Komisi VIII mendukung Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk terus berupaya meningkatkan dan melakukan langkah cepat dan strategis dalam menangani penyebaran Covid-19 yang cenderung meningkat. "Komisi VIII meminta Satgas Penanganan Covid-19 memperkuar koordinasi dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 secara tuntas dan terpadu," katanya.

Terkait dengan vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan, Ace juga mendorong Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk melakukan upaya untuk meyakinkan seluruh komponen masyarakat. "Memberikan keyakinan kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti proses vaksinasi nasional dengan menjawab keraguan publik atas penggunaan vaksin tertentu," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement