REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul mengaku sempat merasa tegang menjelang divaksin Covid-19. Itu ternyata membuat tensi darah Uu naik melebihi 140/90 mmHg. Ia pun harus menenangkan diri dulu untuk menormalkan kembali tensi darahnya.
"Dengan istirahat, tetapi tidak bisa dipungkiri persyaratan akan melaksanakan vaksinasi itu salah satu persyaratannya adalah tekanan darah harus normal, di saat saya datang ke sini ada sedikit tegang, karena memang sebelumnya saya tidak biasa kalau ke dokter atau ke rumah sakit seramai ini," ujar Uu ketika menemui wartawan usai vaksinasi di RSHS Bandung, Kamis (14/1).
Menurut Uu, untuk meredakan ketegangannya ia pun berusaha untuk mengobrol. Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun memijat punggung Uu agar lebih rileks lagi. "Saya istirahat, ngobrol-ngobrol. Alhamdulillah tensi saya normal lagi, 129," katanya.
Wajah Uu sendiri, memang terlihat cemas ketika petugas kesehatan mempersipakan jarum suntik. "Disuntik tidak terasa, karena memang jarumnya kecil. Setelah disuntik menunggu 30 menit karena ada reaksi dari medis, tetapi saya dengan pak Sekda tidak ada reaksi apa-apa sampai hari ini," katanya.
Menurut Uu, ia akan divaksin lagi 14 hari dari sekarang masih di RSHS. "Saya nanti datang lagi ke sini, sekaligus juga melihat situasi dan kondisi dan progres setelah divaksin selama 14 hari, saya nyatakan tidak ada apa-apa sakit pun tidak," papar Uu.
Uu pun memastikan keamanan dari vaksin tersebut, oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk ikut divaksinasi.
"Masyarakat Jabar untuk tidak meragukan, dari saya wagub, pak Sekda, para ulama dan lain-lain ormas, hari ini divaksin dan insya Allah semuanya manfaat," kata Uu seraya meminta pada masyarakat agar jangan termakan isu-isu di media sosial, karena tidak ada kebijakan pemerintah kecuali untuk kemashalatan masyarakat.
Selain Wagub Uu, tokoh yang divaksin Covid 19 perdana adalah Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri serta tokoh masyarakat dari PBNU, Muhamaddiyah, Keuskupan, berikut organisasi profesi seperti IDI, IBI, PPNI dan Ketua Umum Viking Heru Djoko.