REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut berduka atas berpulangnya Syekh Ali Jaber yang meninggal di Rumah Sakit (RS) Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1) pagi WIB. Ketua MUI KH Cholil Nafis mengaku sangat kehilangan atas perginya ulama kharismatik yang terus menebar kebaikan tersebut.
"Umat berduka atas wafatnya Syaikh Ali Jabir. Saya bersaksi bahwa almarhum adalah orang saleh dan dai yang istiqamah. Mudah-mudahan, husnul khatimah, diampuni segala dosanya, dan diterima semua amal baiknya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’fu ‘anhu. Alfatihah," katanya lewat akun Twitter, @cholilnafis. Republika sudah meminta izin mengutip status tersebut.
Cholil menyebut, Syekh Ali Jaber merupakan pendakwah yang rendah hati. Penilaian itu berdasarkan pengalaman eks ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI tersebut kala berinteraksi dengan almarhum.
"Saya punya pengalaman dengan almarhum di tahun 2015 lalu tentang perbedaan pendapatnya soal ibadah kurban. Maka, dengan rendah hati ia datang ke MUI meminta maaf kepada umat Islam dan meminta bimbingan kepada ulama-ulama Indonesia," ucap Cholil.