Rabu 13 Jan 2021 03:34 WIB

Kasus Aktif Berkurang, Kota Tasikmalaya Jadi Zona Oranye

Penanganan Covid-19 di daerahnya terus mengalami perbaikan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Suasana Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Negeri Siliwangi (UNS) di Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/10/2020). Pemkot Tasikmalaya menjadikan Rusunawa UNS sebagai lokasi isolasi pasien terpapar COVID-19 akibat seluruh ruang isolasi di RSUD Soekardjo dan rumah sakit swasta sudah penuh, dan berencana menyiapkan dua hotel lainnya yang akan dipergunakan untuk ruangan isolasi selanjutnya.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Suasana Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Negeri Siliwangi (UNS) di Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/10/2020). Pemkot Tasikmalaya menjadikan Rusunawa UNS sebagai lokasi isolasi pasien terpapar COVID-19 akibat seluruh ruang isolasi di RSUD Soekardjo dan rumah sakit swasta sudah penuh, dan berencana menyiapkan dua hotel lainnya yang akan dipergunakan untuk ruangan isolasi selanjutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Status Kota Tasikmalaya berubah menjadi zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19, setelah lebih dari dua pekan berstatus zona merah (risiko tinggi). Perubahan status itu ditandai dengan menurunnya kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 yang menurun drastis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, secara umum memang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Namun, jumlah kasus aktif mengalami penurunan. 

"Sekarang yang aktif hanya 400-an. Kemarin kan sampai 900-an, bahkan lebih dari 1.000 kasus," kata dia, Selasa (12/1).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Selasa pagi, secara akumulasi terdapat 2.561 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 2.040 orang telah dinyatakan sembuh, 464 orang masih aktif, dan 57 orang meninggal dunia. 

Uus mengklaim, penanganan Covid-19 di daerahnya terus mengalami perbaikan. Karenanya, saat ini status Kota Tasikmalaya berubah menjadi zona oranye, setelah sebelumnya zona merah. 

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, penularan Covid-19 masih terus terjadi. "Sekarang yang masih harus diwaspadai adalah klaster keluarga. Mangkanya kita sangat menyarankan melaksanakan isolasi di tempat yang disediakan pemerintah," kata dia.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement