REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengimbau masyarakat tak mudah percaya dengan informasi hoaks di media sosial terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182. Sebab hingga saat ini, sudah beredar banyak informasi yang masih diragukan kebenarannya.
"Jangan sampai kemudian ada berita-berita hoaks yang tidak perlu dan kami imbau kepada para netizen untuk mencek terlebih dahulu berita berita yang didapat sebelum dishare," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/1).
Menurutnya, saat ini masyarakat seharusnya menjaga suasana untuk menghormati para keluarga korban. Bukan justru menyebarkan kabar hoaks yang hanya akan menimbulkan kegaduhan.
"Mari kita bersama sama menjaga suasana supaya tidak gaduh, dalam suasana pandemi ini saya pikir kita harus memelihara suasana sejuk supaya imunitas meningkat," ujar Dasco.
Ia mengimbau masyarakat tak berspekulasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182. Ia meminta semua pihak untuk menunggu hasil evaluasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Sehingga mari kita tunggu saja hasil dari KNKT nanti untuk menjadi bahan evaluasi," ujar Dasco.
Sebelumnya diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Jaraknya sekitar 11 nautical mile dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten. Pesawat teregistrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu jatuh saat akan menanjak ke ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, akan fokus melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Dia akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk cepat menyelesaikan pencarian korban tersebut.
"Tadi kami mengadakan pertemuan dengan keluarga korban untuk menyampaikan upaya pemerintah akan memaksimalkan pencarian," ujar Budi.