Senin 11 Jan 2021 16:11 WIB

Kota Kupang Masih Terapkan Sistem Belajar Online

Positif COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah hingga menembus 1.167 kasus.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih memberlakukan sekolah online bagi siswa SD dan SMP (Foto: ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih memberlakukan sekolah online bagi siswa SD dan SMP (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih memberlakukan sekolah online bagi siswa SD dan SMP. Hal ini guna mencegah penyebaran COVID-19 yang terus meningkat di daerah itu.

"Kami tidak ingin kasus COVID-19 terus meningkat di Kota Kupang, sehingga kegiatan pembelajaran secara online tetap diberlakukan di daerah ini," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man kepada wartawan di Kupang, Senin (11/1).

Baca Juga

Hermanus Man mengatakan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang terus bertambah hingga menembus 1.167 kasus. Menurut dia, semua lembaga pendidikan SD dan SMP yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Kupang telah dilarang untuk melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah guna mengantisipasi adanya siswa yang terpapar COVID-19.

"Kami akan tindak tegas terhadap para kepala sekolah yang melakukan sekolah tatap muka. Kami sudah mengeluarkan edaran untuk melarang sekolah tatap muka," tegasnya.

Hermanus Man menambahkan, Pemerintah Kota Kupang segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah NTT melalui Dinas Pendidikan untuk menghentikan semua kegiatan pembelajaran di sekolah bagi lembaga pendidikan SMA/SMK di Kota Kupang. Ia mengaku prihatin dengan semakin bertambahnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kupang hingga menembus 1.167 orang dan menyebabkan 37 orang meninggal dunia akibat terinveksi virus corona.

"Kami tidak ingin penyebaran kasus COVID-19 meningkat terus di daerah ini. Risikonya sangat besar apabila kegiatan belajar di sekolah di buka di tengah kasus COVID-19 yang terus meningkat," kata Hermanus Man.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement