REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, melaporkan terjadi lonjakan penambahan pasien positif Covid-19, Jumat (8/1) mencapai 407 orang. Total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 19. 253 orang. Hal tersebut menyebabkan ruang ICU untuk penanganan pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok penuh.
"Saat ini ruang ICU penuh. Untuk itu kami berencana akan menambah lagi satu ruang ICU bagi pasien positif Covid-19," ujar Dirut RSUD Kota Depok, Devi Mayori, Jumat (8/1).
Menurut Devi, selain melakukan penambahan ruang ICU, pihaknya juga sedang merekrut tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19. "Umumnya, pasien yang ditangani memiliki komplikasi penyakit sehingga dibutuhkan alat bantu pernafasan. Kami menangani sesuai tata laksanakan Covid-19. Biasanya dengan komplikasi penyakit lain dan Covid-19 bergejala berat," jelasnya.
Dia menambahkan, apabila ruang ICU RSUD Kota Depok telah penuh, pihaknya akan mencari rujukan ICU di rumah sakit lain. "Terkait penanganan pasien ICU, RSUD Depok menerapkan sistem sif. Jadi harus ada tiga perawat sehari. Beda dengan pasien yang biasa saja rawatnya. Kondisi pasien Covid-19 juga harus sering di tengok," tutur Devi.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, untuk mencegah terjadi over kapasitas di rumah sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana menambah tempat tidur isolasi dan ICU di RSUD Kota Depok dan rumah sakit swasta rujukan Covid-19.
"Kami sudah membahas permasalahan terkait keterisian rumah sakit kepada para direktur rumah sakit yang sudah diberi amanah menangani Covid-19. Dan kami meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan penambahan peralatan medis sesuai yang dibutuhkan," katanya.