Jumat 08 Jan 2021 17:08 WIB

Dinsos DKI Catat PMKS Turun Lebih dari 1.000 Orang di 2020

Data Dinsos menunjukkan jumlah PMKS di 2020 mencapai 4.622 orang

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Sosial Tri Rismaharini, kunjungi Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jumat (8/1). Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat pada periode Januari sampai Desember 2020 terdapat 4.622 orang yang berstatus penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Foto: dok. Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini, kunjungi Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jumat (8/1). Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat pada periode Januari sampai Desember 2020 terdapat 4.622 orang yang berstatus penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat pada periode Januari sampai Desember 2020 terdapat 4.622 orang yang berstatus penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Dari jumlah tersebut, orang berstatus PMKS dan lain-lain paling tertinggi yaitu 1.602 orang.

Berdasarkan pantauan Republika pada (8/1) di website Dinsos DKI Jakarta yaitu dinsos.dki.jakarta.go.id, adapun orang yang berstatus gelandangan berjumlah 1.044 orang, lalu orang yang terlantar berjumlah 647 orang.

"Adapun lainnya yaitu penyandang disabilitas terdapat 476 orang, anak jalanan 229 orang, pengemis 204 orang, serta tuna susila ada 159 orang," dikutip dari dinsos.dki.jakarta.go.id, Jumat (8/1).

Kemudian, terdapat lanjut usia terlantar 148 orang, anak terlantar ada 65 orang, fakir miskin ada 33 orang, perempuan rawan sosial ekonomi ada 7 orang, anak balita terlantar ada 4 orang dan waria ada 4 orang.

Namun, dari data tersebut terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2020. Sebab, pada 2019 jumlah PMKS ada 5.959 orang. Dimana artinya jumlah PMKS menurun 1.337 orang dibandingkan 2019

Untuk bulan Januari tahun 2021 datanya masih belum ada di website tersebut. Sampai saat ini Republika masih berusaha menghubungi Dinas Sosial DKI Jakarta. Namun, hingga berita ditulis belum ada jawaban dari Dinas Sosialnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement