REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur melaporkan sebanyak 21 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis, 7 Januari 2021, sehingga jumlah pasien COVID-19 di wilayah setempat bertambah menjadi 474 orang dari sebelumnya 453 orang.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, tambahan 21 kasus baru tersebut terdaftar sebagai kasus ke-454 hingga 474.
"Kasus konfirmasi terus bertambah hingga kini. Begitu juga di Kota Madiun, setidaknya, terdapat tambahan 21 kasus konfirmasi baru pada hari ini, Kamis (7/1)," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Kamis (7/1).
Sesuai data, tambahan tersebut berasal dari Kelurahan Josenan sebanyak tiga orang, Sogaten tiga orang, Winongo satu orang, Kelurahan Manisrejo ada lima orang, Madiun Lor tiga orang, dan Pandean dua orang. Kemudian, warga Kelurahan Klegen dua orang, serta Kelurahan Ngegong dan Oro-Oro Ombo masing-masing satu orang.
Sesuai hasil pelacakan tim satgas, penularan COVID-19 di Kota Madiun disebabkan karena kontak erat dengan kasus sebelumnya.
Selain tambahan 21 pasien terkonfirmasi baru, Pemkot Madiun juga mencatat tambahan sembilan pasien sembuh pada Kamis, 7 Januari 2021. Kasus sembuh tercatat dari pasien nomor 347, 362, 392, 426, 454-456, 410, dan 411.
Dengan adanya tambahan 21 pasien terkonfirmasi baru dan sembilan sembuh, maka jumlah pasien COVID-19 di Kota Madiun hingga Kamis (7/1/2021) mencapai 474 orang.
Dari jumlah 474 orang tersebut, sebanyak 341 orang dinyatakan sembuh, 36 orang meninggal, 30 orang masih menjalani perawatan, dan 67 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Dengan tambahan sembilan kasus sembuh, maka tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Madiun mencapai 71,94 persen. Pemkot Madiun terus mengajak warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M guna mencegah penyebaran COVID-19 yang masih mengancam.