REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sejumlah wilayah di Kecamatan Waru Sidoarjo, Jawa Timur tergenang banjir dengan ketinggian antara 40 sentimeter sampai dengan 60 sentimeter. Banjir terjadi setelah hujan deras melanda kawasan itu Kamis (7/1) petang.
Salah satu lokasi banjir paling parah berada di wilayah Brebek dengan ketinggian air banjir mencapai 60 sentimeter sehingga membuat banyak pengendara motor turun akibat motor yang dinaikinya mogok.
"Sudah langganan banjir, tapi sore ini hujannya lebat dengan intensitas cukup tinggi," ucap Budi Nugraha warga Rewwin Sidoarjo.
Ia mengatakan, banjir juga sempat masuk rumahnya di kawasan Rewwin dengan ketinggian sekitar 15 sentimeter. Air yang masuk rumahnya itu merupakan luapan dari jalan raya. "Sudah agak surut, tetap di jalan raya masih ada genangan air," ucap dia.
Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo selama beberapa jam membuat kawasan Waru dan sekitarnya banjir. Salah satu titik banjir adalah jalan di bawah layang Waru khususnya dari arah Sidoarjo ke Surabaya.
Banjir merendam jalan dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter sehingga banyak pengendara roda dua yang mogok akibat nekat menerjang banjir. Bahkan ada sebuah mobil yang mogok.
Kapolsek Waru Kompol Anwar Sudjito mengatakan bahwa banjir di jalan di bawah layang Waru akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu Sungai Buntung tidak bisa menampung air hujan sehingga meluap.
Anwar menjelaskan akibat banjir tersebut arus lalu lintas macet. Sejumlah anggota dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan pengendara untuk naik ke flyover.
"Akibat banjir tersebut kemacetannya sangat parah, kami menempatkan beberapa anggota untuk mengatur lalin di lokasi," kata Anwar.
Banjir juga terjadi di wilayah Wadung Asri dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter di jalan raya dan sebagian masuk ke pemukiman warga. Akibat banjir itu, juga sempat diunggah warga melalui media sosial supaya mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan setempat.