Kastubi bercerita, awal mula dia bertemu dengan Mensos Risma dan digiring ke balai. Saat itu, dia sedang tidur di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Dia sempat terkejut saat disambangi oleh mobil dan dihampiri oleh mantan wali kota Surabaya itu. “Pagi-pagi saya mau tidur ibu Risma di situ. Terus dia ngomong sama temannya ke rumah. Saya lagi di Pasar Baru datang motor. Ya dibawalah saya ke sini,” ujarnya.
Dia pun berpesan kepada Risma untuk dapat menjalankan tugas dengan bagus. “Pesan saya kalau tugas, tugas lah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa di jalan sih ya. Biasa di jalan menimbang (sampah) dapat Rp 12 ribu atau Rp 8 ribu tetapi merdeka. Kalau kayak gini otaknya jadi beku, bengong saja,” ucap dia.
BACA JUGA: Cek Fakta: Vaksin Sinovac Disebut Paling Lemah di Dunia, Benarkah?