Kamis 07 Jan 2021 20:10 WIB

Positif Covid-19 di Depok Bertambah Lagi 214 Orang

Total pasien positif Covid-19 di Kota Depok sudah mencapai 18.846 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir seorang warga saat tes usap RT PCR COVID-19 massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). UPTD Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes usap PCR kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif guna melacak penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penularan Covid-19 di Kota Depok terus menyebar dan bertambah tinggi. Hari ini penambahan kasus positif mencapai hingga 214 orang.

Jumlah tersebut berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, pada Kamis (7/1). Sejauh ini total pasien positif Covid-19 Kota Depok sudah mencapai 18.846 orang.

Adapun korban meninggal dunia hari ini bertambah lima orang, sehingga total menjadi 448 orang atau 2, 38 persen dari keseluruhan kasus.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 3.617 orang atau 19, 19 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 730 orang atau 5, 76 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.761 orang atau 11, 09 persen.

Untuk pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 206 orang. Total pasien Covid-19 yang sembuh menjadi 14.781 orang atau 78,43 persen dari total kasus konfirmasi positif.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali mengingatkan masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Tentunya dengan menghindari kerumuman dan tetap berada di rumah agar dapat mencegah lonjakan korban Covid-19 yang semakin tak terkendalikan.

"Saat ini masih sangat tinggi korban Covid-19 dan ancaman penularan ada di sekitar kita. Stay at home jika tidak ada keperluan penting di luar rumah. Hindari kerumunan, lindungi diri kita," ujar Mohammad Idris melalui kanal youtube pribadinya yang dikutip Republika, Kamis (7/1).

Ia juga mengimbau masyarakat menjalankan 2I dan 3M dengan tingkatkan imun dan Imam, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

"Tidak hanya itu, warga pun diminta untuk tidak menyelenggarakan acara yang berpotensi mengumpulkan banyak orang. Kendalikan diri kita untuk tidak menyelenggarakan acara yang mengundang orang banyak atau lebih dari 30 orang," tuturnya.

Idris berpesan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab, menjadi kunci utama dalam menekan penularan Covid-19. "Lindungi diri dan keluarga kita dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement