Kamis 07 Jan 2021 18:56 WIB

Balai Rehabilitas Ini Disebut Risma yang Tampung Tunawisma

Di balai tersebut para PMKS diberi pelatihan kewirausahaan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Kokom Komalawati, Kamis (7/1).
Foto:

Kepala BRSEGP Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Kokom Komalawati, mengatakan, jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di balai tersebut ada 22 orang. Kokom menyebut, mereka datang sejak pertama kali Risma dilantik. 

“Ada 22 PMKS, dari wilayah DKI Jakarta semua. Sejak tanggal beliau dilantik hari pertama kerja sampai dengan hari ini,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (7/1).

Sebelumnya, Kokom menjelaskan, jumlah PMKS yang ditampung di balai, sedang dibatasi karena pandemi Covid-19. Tujuannya, agar mengurangi risiko terpapar. Namun, pada awal 2021 ini, Mensos membuat gebrakan terkait dengan PMKS atau pemulung dan gelandangan.

“Nah ini sudah memasuki tahun anggaran 2021, terus ibu menteri masuk di hari pertama. Beliau bekerja membuat satu gebrakan terkait dengan PPKS pemulung dan atau gelandangan atau pengemis,” ujarnya.

Dia menjelaskan, di balai tersebut para PMKS diberi pelatihan kewirausahaan. Seperti menjahit, membuat pupuk kompos, ternak lele dan juga menanam pohon. Selain itu, ada juga dukungan psikososial, monitoring kesehatan fisik, suhu tubuh, dan juga mental psikologis.

 

“Kegiatannya ada kewirausahaan, ada bermacam-macam, yang sudah berjalan selama ini ada keterampilannya,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement