Kamis 07 Jan 2021 00:36 WIB

Epidemiolog: Berpikir Positif Tingkatkan Imun, Tangkal Covid

Dengan menebar energi positif memungkinkan seseorang lebih mampu menjaga imunitas.

 Ilustrasi Berpikir Positif
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Berpikir Positif

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin, Prof. Ridwan Amiruddin menjelaskan, bahwa berpikir positif bisa memperkuat imun tubuh untuk menangkal virus corona (Covid-19). Berpikir positif yang diwujudkan dengan menebar energi positif memungkinkan seseorang lebih mampu bertahan dalam menjaga imunitas dan kondisi kesehatan lebih baik.

"Kita harus memberikan energi positif, itu akan memungkinkan kita lebih survive. Menjaga energi positif itu dengan tindakan yang sederhana, seperti menebar senyum dan ikhlas bekerja," urai Ridwan, yang jugaKetua Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) di Makassar, Rabu (5/1).

Baca Juga

Saat ini, jelas Prof Ridwan, Indonesia telah masuk dalam zona perang melawan Covid-19. Itu artinya, siapa saja harus ikut melawan, bukan hanya pemerintah namun setiap orang harus mengambil peran dalam menghentikan penyebaran virus ini.

"Maka memang mari memperbanyak energi positif, jangan lupa bahagia dan salah satu penunjangnya kita mesti tetap berpikir positif," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulsel, tingkat kedisiplinan menggunakan masker mulai menurun yang disebabkan pandemiitu berjalan terlalu lama. Satgas Sulsel bersama Pemprov Sulsel dan seluruh pihak terkait telah melakukan rapat konsolidasi untuk mengungkapkan kondisi terkini Covid-19 Sulsel beserta langkah-langkah penanganannya.

Prof Ridwan yang juga Ketua Tim Konsultan Penanganan Covid-19 Sulsel menyebut posisi kasus aktif berada di 3.500 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 87 persen. Sementara, angka kematian jauh lebih rendah yakni 1,8 persen, menggambarkan bahwa kualitas layanan rumah sakit dan duta Covid-19 memberikan layanan terbaik kepada pasien Covid-19 Sulsel.

"Memang saat ini kasus corona mengalami peningkatan di hampir semua wilayah. 72 persen daerah secara nasional masuk di zona orange. Begitu pun di Sulsel, hanya ada tiga kabupaten di zona kuning," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement