REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen libur dan cuti bersama Natal dan tahun baru (Nataru) selama 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 baru saja usai. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah orang yang dipantau dan ditegur di tempat wisata karena tidak menerapkan protokol kesehatan saat libur Nataru lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.
"Selama periode Natal dan tahun baru 24 Desember sampai 3 Januari 2021, jumlah orang yang dipantau sebanyak 1.181.508 orang. Kemudian kami coba bandingkan dengan jumlah hari yang sama 11 hari pada satu pekan sebelum liburan yaitu sebanyak 700.815, jadi ada peningkatan 68,59 persen," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Covid-19 Dalam Angka: Menapaki Tahun 2021, Rabu (6/1).
Satgas Covid-19 mencatat jumlah orang yang ditegur karena tidak menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun selama periode libur Nataru sebanyak 542.827 orang.
Dewi menambahkan, jumlah ini meningkat dibandingkan hari yang sama di pekan sebelumnya yaitu 309.334 orang atau naik 75,48 persen. Lebih spesifik, Satgas Covid-19 mengelompokkan jumlah orang yang dipantau di Jawa Bali saat liburan Nataru sebanyak 96.151 orang atau meningkat 233,3 persen dibandingkan hari yang sama di pekan sebelumnya yaitu sebanyak 28.850 orang.
Pun halnya orang yang ditegur di tempat wisata area Jawa Bali sebanyak 65.499 orang, padahal di hari yang sama pekan sebelumnya masih 22.302 orang atau meningkat 193,7 persen.
Secara total, Satgas Covid-19 mendapatkan lebih dari 354 ribu laporan dari personel duta perubahan perilaku dan Satgas Penanganan Covid-19 di lapangan selama periode libur Nataru. Mereka memantau lebih dari 1,1 juta orang di tempat wisata.
"Pemantauan ini ada di 342 ribu titik di 426 kabupaten/kota di 34 provinsi," kata dia.
Dewi mengingatkan tempat wisata seringkali terjadi kerumunan yang berpotensi terjadi penularan virus. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M.