REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Zulkifli dan belasan personelnya terpapar Covid-19. Personel Satpol PP yang terpapar kini tengah menjalani isolasi.
“Hampir semua staf di kantor Satpol PP, ada 16 anggota yang positif, ditambah 2 anggota keluarga, termasuk Kepala Satpol PP Zulkifli,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, Selasa.
Menurut Kadinkes dr Juliarty, penularan itu berawal dari seorang anggota Satpol PP yang melakukan perjalanan keluar Balikpapan bersama keluarganya. Kemudian ketika kembali yang bersangkutan mengalami gejala tertular. Ketika dilakukan tes usap (swab test), hasilnya positif.
“Maka kami lakukan penelusuran (tracing) yang diperluas, dalam hal ini kepada rekan-rekan yang bersangkutan di kantor,” ujar Kadinkes.
Semua yang positif di Satpol PP ini segera menjalani isolasi di tempat yang sudah disediakan Pemkot. Di sisi lain, Sekretaris Satpol PP Kota Balikpapan Silvi Rahmadina menegaskan penegakan ketertiban kota oleh Satpol PP tetap berlangsung seperti biasa.
“Jumlah personel Satpol PP itu sebanyak 222 orang dan sebagian besarnya sehat walafiat, bebas dari Covid-19,” ucap Silvi.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi berkurangnya personel sementara ini hanyalah pengaturan dan pembagian tugas saja.
Selanjutnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan memperpanjang work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota hingga 3 hari ke depan.
“Kemarin saya ada keluarkan surat edaran baru, bagi semua OPD yang ada terkonfirmasi positifnya, tambah lagi WFH 3 hari,” kata Wali Kota Rizal.
OPD adalah organisasi perangkat daerah, yaitu dinas, atau badan, dan lembaga. Kewajiban WFH tidak berlaku bagi mereka yang melakukan pelayanan penting dan harus tetap hadir di kantor. Wali Kota juga minta karyawan yang terindikasi terpapar Covid-19 segera melapor.