Rabu 06 Jan 2021 00:25 WIB

China Mempererat Hubungannya dengan Argentina

Xi Jinping menyatakan China siap bekerja sama lebih erat dengan Argentina

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Presiden China Xi Jinping. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Presiden China Xi Jinping. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Presiden China Xi Jinping menyatakan China siap bekerja sama lebih erat dengan Argentina. Khususnya, untuk mempromosikan kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi dan memajukan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi kepentingan bersama.

Xi mengatakan China sangat mementingkan hubungan bilateral. Menurutnya, dalam pertukaran surat baru-baru ini dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez pihaknya mendesak upaya bersama untuk mempertahankan dan memperdalam pengembangan kemitraan strategis komprehensif China-Argentina.

Baca Juga

Xi mencatat sejak Fernandez menjabat mereka telah berbicara melalui telepon dan melakukan banyak pertukaran surat, serta telah mencapai konsensus penting untuk memperdalam hubungan bilateral. Terlebih, upaya dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti memerangi pandemi Covid-19.

"Pandemi adalah ujian berat bagi seluruh dunia," kata Xi dikutip dari Xinhua Selasa (5/1).

Dia menambahkan, untuk menghadapi wabah itu kedua negara telah saling membantu dan menguatkan satu sama lain. Dengan demikian persahabatan kedua negara sejak dulu semakin meningkat dan menguat.

China juga siap memperkuat kerja sama dengan Argentina dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan vaksin Covid-19. China terus memberikan dukungan dan bantuan sebanyak kapasitasnya dan memungkinkan Argentina memerangi pandemi.

Fernandez juga memuji perkembangan hubungan bilateral dan prestasi China dalam mengatasi pandemi. Ia juga mengatakan baik Argentina maupun China telah menjunjung tinggi multilateralisme, mendukung dialog antarnegara, dan memperkuat dialog regional untuk mencapai pembangunan yang harmonis.

"Belt and Road Initiative kondusif untuk memperdalam konektivitas dan saling pengertian antara kedua negara," kata Fernandez.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement