Selasa 05 Jan 2021 16:14 WIB

Bank Indonesia: Ekonomi DIY 2021 Berangsur Pulih

Secara tahunan, inflasi DIY tercatat 1,4 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Perajin membuat tahu di Krapayak X, Margoagung, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (2/1/2021). Bank Indonesia (BI) DIY optimistis bahwa perekonomian akan naik pada 2021. Hal ini karena pada November dan Desember 2020, aktivitas konsumsi atau daya beli masyarakat perlahan mulai meningkat di DIY.
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Perajin membuat tahu di Krapayak X, Margoagung, Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (2/1/2021). Bank Indonesia (BI) DIY optimistis bahwa perekonomian akan naik pada 2021. Hal ini karena pada November dan Desember 2020, aktivitas konsumsi atau daya beli masyarakat perlahan mulai meningkat di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bank Indonesia (BI) DIY optimistis bahwa perekonomian akan naik pada 2021. Hal ini karena pada November dan Desember 2020, aktivitas konsumsi atau daya beli masyarakat perlahan mulai meningkat di DIY.

Sehingga, hal ini mendorong inflasi DIY naik, yang mana pada Desember 2020 meningkat sebesar 0,48 persen (month to month/mtm). Dengan capaian tersebut, Kepala Perwakilan BI DY, Hilman Tisnawan mengatakan, secara tahunan inflasi DIY di 2020 tercatat 1,4 persen (year over year/yoy).

Baca Juga

Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan realisasi inflasi di Pulau Jawa sebesar 1,73 persen (yoy), maupun secara nasional yakni 1,68 persen (yoy). Realisasi inflasi ini, kata Hilman, sesuai dengan proyeksi BI DIY sebelumnya yaitu pada kisaran 1,3 sampai 1,7 persen (yoy).

"Melihat perkembangan terkini, BI meyakini ekonomi pada 2021 akan berangsur pulih. Hal ini berdampak pada peningkatan inflasi 2021 yang diproyeksikan kembali pada kisaran 3 persen plus minus 1 persen (yoy)," kata Hilman, Senin (4/1).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement