Selasa 05 Jan 2021 15:05 WIB

Meksiko Siap Beri Suaka Politik ke Assange

Pengadilan Inggrsi menolak permintaan AS untuk mengekstradisi Assange.

 Seorang pendukung Julian Assange mengenakan masker di luar Pengadilan Magistrasi Westminster di London, Senin (27/7/2020).
Foto: AP / Kirsty Wigglesworth
Seorang pendukung Julian Assange mengenakan masker di luar Pengadilan Magistrasi Westminster di London, Senin (27/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko siap menawarkan suaka politik kepada Julian Assange dan mendukung keputusan hakim Inggris yang menolak ekstradisi pendiri WikiLeaks itu ke Amerika Serikat. Demikian disampaikan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, Senin (4/1).

"Saya akan meminta Menteri Luar Negeri ... untuk menanyakan kepada pemerintah Inggris tentang kemungkinan Assange dibebaskan dan soal Meksiko menawarkan suaka politik," kata Lopez Obrador pada konferensi pers berkala.

Baca Juga

"Assange adalah seorang jurnalis dan pantas mendapat kesempatan, saya mendukung untuk memaafkannya, kami akan melindunginya," katanya.

Permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat, yang memungkinkan Assange menghadapi berbagai dakwaan --termasuk melanggar undang-undang pemata-mataan, ditolak dengan alasan bahwa masalah kesehatan mental Assange membuatnya berisiko bunuh diri. Demikian isi putusan pengadilan Inggris.

Lopez Obrador menyebut keputusan itu sebagai "kemenangan keadilan".  Setahun lalu ia juga mendesak Inggris untuk membebaskan Assange.

Ia menyebut penahanan Assange sebagai "penyiksaan" dan mengatakan dokumen-dokumen WikiLeaks telah menunjukkan cara kerja dunia secara otoriter. Assange, 49 tahun, telah menghabiskan sebagian besar waktunya selama satu dasawarsa terakhir baik di penjara atau kurungan mandiri.

Ia ditahan setelah membocorkan ribuan dokumen rahasia dan isi komunikasi diplomatik yang membuat malu banyak pemerintah di seluruh dunia.

Lopez Obrador, sosok beraliran kiri yang menjabat pada Desember 2018, telah lama mencerca kaum elite yang berkuasa dan secara retoris berusaha memutuskan hubungan dengan politik dan ekonomi yang mapan.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement