Selasa 05 Jan 2021 13:34 WIB

Tito: Vaksinasi Perdana Covid-19 Dilakukan pada 13 Januari

Jokowi akan memimpin vaksinasi Covid-19 secara simbolis pada 13 Januari.

Mendagri Tito Karnavian
Foto:

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker menjaga jarak dan tidak berkerumun.

"Narasi tentang vaksin ini jangan sampai nantinya membuat masyarakat menganggap setelah ada vaksin itu semuanya akan selesai, tidak, vaksin tidak akan seketika menghentikan Covid-19, vaksin tidak akan bisa membuat orang yang tidak divaksin itu juga luput dari Covid-19," ucapnya.

Doni juga meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bekerja keras untuk menambah kapasitas ruang isolasi rumah sakit dengan didukung oleh pemerintah pusat.Pemda juga diminta untuk mendirikan posko mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan prosedur vaksinasi Covid-19 terhadap Presiden akan sama seperti yang dilakukan kepada masyarakat. "Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama. Mungkin petugas datang, tinggal buka (lengan), jebret (suntik), selesai," ujar Moeldoko di Jakarta, Senin.

Moeldoko mengatakan vaksinasi kepada Presiden, selaku orang pertama di Indonesia yang akan menerima vaksinasi Covid-19, tinggal mengatur waktu saja. Moeldoko menyampaikan berdasarkan hasil konsultasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, diperkirakan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan pertengahan Januari hingga pekan ketiga Januari 2021.

Terkait persiapan vaksinasi ini, Presiden sudah memerintahkan semua pihak berkaitan dengan vaksin agar melakukan persiapan dengan baik. "Siapa berbuat apa, bagaimana mengatur, cara distribusi seperti apa, semua sudah diberikan petunjuk oleh Presiden dua bulan lalu," ujar Moeldoko.

Mekanisme vaksinasi Covid-19, menurutnya, akan dijalani seperti vaksinasi lainnya. Yang perlu dipikirkan adalah distribusi dan teknis pelaksanaan vaksinasi untuk publik.

 

"Kalau vaksinasi di puskesmas misalnya, apakah tempatnya memadai. Kalau harus menunggu (antre), yang lain menunggu di mana, harus ditata dengan baik," ujar Moeldoko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement