Senin 04 Jan 2021 15:50 WIB

Kementan: Biaya Transportasi Sebabkan Kenaikan Harga Kedelai

Yang menyebabkan kenaikan harga kedelai impor yakni ongkos angkut yang juga naik

Pengerajin membuat tahu di Kelompok Industri Tahu dan Tempe Sentosa Adi, Gedongkiwo, Yogyakarta, Senin (4/1). Kenaikan harga kedelai dari Rp 7 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram menjadi permasalahan pengerajin tahu. Saat ini pengerajin tetap membuat tahu dengan keuntungan sangat kecil atau bahkan cukup untuk berproduksi kembali.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengerajin membuat tahu di Kelompok Industri Tahu dan Tempe Sentosa Adi, Gedongkiwo, Yogyakarta, Senin (4/1). Kenaikan harga kedelai dari Rp 7 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram menjadi permasalahan pengerajin tahu. Saat ini pengerajin tetap membuat tahu dengan keuntungan sangat kecil atau bahkan cukup untuk berproduksi kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi menyebutkan naiknya biaya angkut dan transportasi turut menjadi faktor yang menyebabkan melonjaknya harga kedelai di pasar dunia.

"Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga kedelai impor yakni ongkos angkut yang juga mengalami kenaikan. Waktu transportasi impor kedelai dari negara asal yang semula ditempuh selama 3 minggu menjadi lebih lama yaitu 6 hingga 9 minggu," kata Suwandi usai rapat koordinasi Kementan bersama Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Senin.

Baca Juga

Seperti diketahui, harga kedelai saat ini melonjak hingga Rp 9.300 per kilogram dari harga tiga bulan lalu yang masih di kisaran Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogram, berdasarkan data Gakoptindo.

Akibatnya para perajin tahun dan tempe di dalam negeri terpaksa harus meningkatkan harga jual mereka karena bahan baku kedelai yang lebih mahal. Suwandi menjelaskan dampak pandemi Covid-19 menyebabkan pasar global kedelai saat ini mengalami goncangan akibat tingginya ketergantungan impor.

Menurut dia, peluang ini harus dimanfaatkan Kementan untuk meningkatkan pasar kedelai lokal dan produksi kedelai dalam negeri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement