REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat sebanyak 13 wisatawan di Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, positif Covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test antigen secara massal.
"Total ada 576 wisatawan yang menjalani rapid test antigen sejak tanggal 31 Desember 2020 sampai hari ini, jadi 13 orang (wisatawan) di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dr Kusnadi di Bogor di Bogor, Ahad (3/1).
Menurutnya, angka tersebut merupakan akumulasi dari pemeriksaan rapid test antigen secara massal yang digelar Satgas Covid-19 kepada wisatawan yang hendak masuk ke Kawasan Puncak baik dari Simpang Gadog maupun Rindu Alam selama empat hari pada liburan tahun baru. Kusnadi memaparkan, hari pertama pemeriksaan terhadap 234 wisatawan didapati tujuh wisatawan positif.
"Di Posko Simpang Gadog itu ada enam orang yang positif Covid-19 dari 167 peserta rapidtest antigen. Di Posko di atas Rindu Alam yang kita periksa ada 67 orang, hasilnya yang positif satu orang," papar Kusnadi.
Kemudian, pada hari kedua tak ada satupun yang terkonfirmasi positif dari 108 wisatawan yang menjalani rapid test antigen. Hari ketiga, terdapat lima wisatawan positif dari 123 yang menjalani rapid test.
Hari terakhir, hanya satu orang terkonfirmasi positif dari 106 wisatawan di dua posko tersebut.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho menyebutkan bahwa wisatawan yang terkonfirmasi positif dilarang melanjutkan perjalanan di Jalur Puncak, masing-masing diminta putar balik setelah dimintai kartu identitas.
"Ada yang dari Cianjur, Tangerang dan paling banyak itu wisatawan dari wilayah Jakarta," ungkap Agus.
Hingga Ahad ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 5.419 kasus Covid-19, dengan rincian 4.594 kasus sembuh, 73 kasus meninggal dunia, dan 746 kasus berstatus aktif.