REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan, kasus harian yang ada kerap menjadi yang terbesar dibandingkan kabupaten/kota lain yang ada di DIY.
Pada 1 Januari 2021, dari tambahan 233 kasus di DIY, Sleman menyumbang 107 atau yang terbanyak di DIY. Kemudian, pada 2 Januari 2021, dari total tambahan 291 kasus terkonfirmasi positif di DIY, Sleman menyumbang 80 kasus.
Kemudian, pada 3 Januari 2021, dari total tambahan 218 kasus terkonfirmasi positif di DIY, Sleman menyumbang 68 kasus. Meski begitu, ada pula angka kesembuhan yang cukup tinggi dari kasus-kasus di Kabupaten Sleman.
"Kasus sembuh (DIY) 221 kasus, total kasus sembuh 8.724 kasus. Distribusinya Yogyakarta 76 kasus, Bantul 49 kasus, Kulonprogo 3 kasus, Gunung kidul 3 kasus dan Sleman 90 kasus," ujar Jubir Satgas Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Ahad (3/1).
Kondisi itu membuat Pemkab Sleman terus memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 di Kabupaten Sleman. Ini merupakan perpanjangan status kedelapan kalinya yang dilakukan mengingat kasus positif Covid-19 masih sangat tinggi."Perpanjangan kedelapan status tanggap darurat bencana Covid-19 di Kabupaten Sleman mulai 1-31 Januari 2021. Status dapat diperpanjang sesuai kondisi dan perkembangan yang terjadi," ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo, Jumat (1/1).
Perpanjangan status ini turut menentukan semua biaya-biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan ini. Bisa bersumber dari APBN, APBD dan sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat sesuai peraturan perundang-undangan.